Mengapa tubuh kita senang saat sedang berpuasa? Karena puasa menyehatkan
tubuh.
Ya, karena organ-organ di badan kita untuk sementara tidak capek bekerja
keras menggiling makanan dari pagi hingga malam.
Ngomongin soal puasa , sejak kapan ya, manusia mengenal puasa?
Menurut catatan sejarah, manusia mengenal puasa sejak zaman manusia
pertama, Nabi Adam. Puasa telah lama berkembang dalam kehidupan manusia.
Puasa dalam Bahasa Arab disebut shaum
atau al-shaum , artinya menahan.
Kalau menurut Kamus Bahasa Indonesia, puasa berarti ibadah menahan diri
atau berpantang makan, minum, dan segala yang membatalkannya mulai dari terbit
fajar sampai terbenamnya matahari.
Mengapa Tubuh Senang?
Dengan berpuasa, perut kita kosong dalam rentang waktu paling tidak 14
jam.
Tetapi, meski kita merasa berat di hari-hari pertama puasa dan perut
terasa keroncongan di jam-jam tertentu, justru sebenarnya organ tubuh kita
senang, lho!
Kenapa senang? Sebab kalau kita berpuasa, organ-organ di badan kita
istirahat dari kerja keras menggiling makanan. Akibatnya, badan kita lebih
sehat.
Kesempatan Membuang Racun dalam tubuh
Sudah banyak penelitian yang membuktikan, kalau puasa itu membuat badan
kita tambah sehat, bukan bikin sakit. Sama seperti mesin, tubuh kita juga perlu
istirahat.
Saat berpuasa, alat pencernaan kita beristirahat. Kalau menggiling
makanan terus menerus, akan kelelahan.
Alat pencernaan makan di tubuh kita bukan istirahat seharian penuh, lho!
Tetapi menjalankan fungsi lain, yaitu bersih-bersih.
Mereka membuang racun-racun dari makanan yang kita makan, yang mengendap
sekian lama di tubuh kita.
Secara tidak sadar, setiap hari makanan yang masuk ke tubuh kita boleh
jadi mengandung racun dan enggan keluar dari tubuh.
Nah, saat kita berpuasa, sistem pencernaan mengusir semua racun. Hebat,
ya? Nah, itulah sebabnya kenapa puasa menyehatkan tubuh.
Ingin tahu, organ tubuh apa saja yang merasa senang saat kita berpuasa??
Hati Juga Berkesempatan Istirahat
Hati yang merupakan kelenjar terbesar di dalam tubuh berfungsi untuk
membantu fungsi ginjal dengan cara memecah beberapa senyawa yang bersifat racun
dan menghasilkan amonia, urea, dan asam urat dengan memanfaatkan nitrogen dari
asam amino. Proses pemecahan senyawa racun oleh hati disebut proses
detoksifikasi. Dengan berpuasa, di mana makanan tidak ada makanan yang masuk
selama 12 jam akan memberi kesempatan pada hati dan organ pencernaan lain untuk
lebih bisa beristirahat.
Usus Besar Lebih Santai
Usus besar pada tubuh memiliki banyak peran, di antaranya adalah
menyerap air selama proses pencernaan, menghasilkan vitamin K dan vitamin H
(Biotin), membentuk massa feses, dan mendorong sisa makanan hasil pencernaan
keluar dari tubuh. Dengan tidak makan selama beberapa jam, sudah pasti usus
besar menjadi lebih santai sehingga bisa beristirahat sejenak.
Bisa Lebih Panjang Umur
Joel Fuhrman MD, pengarang Eat to Live: The Revolutionary Plan for Fast
and Sustained Weight Loss dan Fasting and Eating for Health mengatakan ada
ratusan penelitian yang menunjukkan bahwa ketika hewan diberi makan lebih
sedikit kalori, mereka memiliki kecenderungan hidup lebih lama.
Studi pada hewan mulai dari cacing tanah hingga monyet telah menunjukkan
bahwa puasa dan diet dengan kalori terbatas merupakan cara yang dapat
diandalkan untuk memperpanjang umur. "Jika ingin hidup lebih lama maka
makanlah yang sehat dan puasalah secara berkala," saran Fuhrman.
Stres dan Depresi Berkurang
Bagi tubuh, puasa bisa memberikan dampak mengurangi stres dan depresi.
Hal ini antara lain dibuktikan oleh Agnese Barolo, seorang life coach, di New
Rochelle, New York.
Beberapa kali saat pasien stres dan depresi datang, Agnese akan
menganjurkan puasa guna mengatasi stres dan depresinya. Menurutnya, dengan
tidak makan beberapa jam dalam sehari, seseorang akan belajar untuk
mengendalikan hidup mereka. Jika bisa mengendalikan hidupnya, maka mereka akan
bisa mengatasi masalah yan membelit sehingga akan terbebas dari stres dan
depresi.
Bisa Meredakan Nyeri
Puasa bukan sekadar kegiatan keagaamaan yang wajib dilakukan umat
Muslim, karena kenyataannya puasa memberi efek luar biasa bagi peningkatan
kesehatan tubuh. Puasa bisa membantu meredakan nyeri pada persendian, bagi
orang yang menderita arthritis atau radang sendi.
Sebuah penelitian menunjukkan, adanya hubungan antara membaiknya radang
sendi dan peningkatan kemampuan sel netrofil dalam membasmi bakteri. Netrofil
inilah yang berperan dalam menetralkan racun maupun bakteri selama tubuh
berpuasa.
Manfaat Misterius untuk Otak
Perubahan pola makan saat berpuasa memicu banyak perubahan pada tubuh,
salah satunya organ otak. Sebuah studi yang dilakukan National Institute on
Aging menunjukkan bahwa pengurangan selang waktu makan dapat melindungi otak
dari penyakit seperti alzheimer dan parkinson.
Pembatasan makan ini merangsang produksi neuron baru dari sel induk dan
dapat meningkatkan plastisitas sinaptik. Sehingga hal itu dapat meningkatkan
kemampuan otak untuk melawan penuaan dan memulihkan cedera fungsi lanjutan.
Usus Mengecil
Biasanya, asupan makan seseorang terjadi sebanyak 3 kali sehari. Namun,
puasa mengubah jadwal serta pola makan yang berdampak pada sistem pencernaan
seseorang. Saat puasa, usus akan mengecil karena tak ada makanan yang masuk
selama belasan jam. Sehingga saat berbuka, ada baiknya mengonsumsi makanan yang
sehat dan menyegarkan agar usus mampu mencerna dengan baik.
Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Saat berpuasa adalah saatnya mengistirahatkan tubuh dari berbagai jenis
makanan yang tidak sehat. Puasa pun dapat memicu proses penyembuhan bagi tubuh
seseorang. Ketika seseorag makan, maka tubuhnya bekerja keras mengeluarkan
enzim pencernaan untuk mencerna dan menyalurkannya ke seluruh tubuh.
Sedangkan selama berpuasa, energi dialihkan dari sistem pencernaan lantaran
tidak ada makanan yang diproses. Energi yang tidak terlalu besar dialihkan
untuk hal lain, sehingga mampu memicu sistem kekebalan pada tubuh.
Melindungi Otot
Siapa bilang puasa membuat otot lemah? Dr Benjamin D Horne, PhD, MPH,
Direktur Kardiovaskular dan Epidemiologi Genetik menemukan bahwa saat berpuasa,
tubuh akan menghasilkan hormon pertumbuhan atau yang dikenal dengan Human
Growth Hormone (HGH). Hormon inilah yang bekerja melindungi otot dan menjaga
keseimbangan metabolik.
Baik untuk Kesehatan Jantung
Peneliti jantung dari Intermountain Medical Center Heart Institute
melaporkan bahwa puasa tidak hanya menurunkan risiko seseorang dari penyakit
arteri koroner dan diabetes, tapi juga menghasilkan perubahan yang signifikan
pada kadar kolesterol. Ditemukan bahwa puasa membantu meningkatkan kadar
kolesterol baik (HDL), sehingga kondisi ini akan mengurangi faktor risiko dari
penyakit jantung koroner.
Mengistirahatkan Saluran Pencernaan
Membiarkan saluran pencernaan agar beristirahat sejenak merupakan kunci
utama mengapa puasa bisa menyehatkan. Saat berpuasa, organ-organ yang biasanya
bekerja keras untuk mencerna makanan dapat beristirahat sejenak dengan
memperlambat sekresi cairan pemecahan zat makanan.
Bisa Menurunkan Tekanan Darah Tinggi
Jika Anda memiliki masalah dengan tekanan darah tinggi, cobalah berpuasa
untuk mengontrol hal tersebut. Salah satu manfaat yang didapat dengan berpuasa
adalah membuat tubuh mengurangi produksi hormon tertentu, seperti adrenalin,
yang dapat meningkatkan naiknya tekanan darah.
Meningkatkan Sistem Imun
Puasa telah lama dilakukan manusia karena memiliki banyak manfaat. Salah
satu manfaatnya adalah meningkatkan sistem imun tubuh dengan rutin berpuasa dan
menjaga pola makan tetap sehat selama puasa. Berbuka dengan asupan yang kaya
dengan mineral dan vitamin membuat pertahanan tubuh semakin kuat. Puasa juga
meminimalkan ngemil makanan yang tidak sehat.
Glukosa Bisa Turun Akibat Minum Berlebihan
Minum air sebanyak 8 gelas, memang disarankan agar energi yang
dibutuhkan tubuh bisa tercukupi. Meski begitu, jangan pula berlebihan saat
mengonsumsi air karena lambung hanya mampu menampung air sebanyak 1 liter,
sehingga jika dalam sekali kesempatan minum lebih dari 1 liter tentu tidak
dianjurkan.
Dipaparkan ahli gizi, dr Saptawati Bardosono, MS bahwa jika lambung
kepenuhan air maka kadar glukosa akan turun. "Makin banyak air yang masuk,
kandungan natrium di tubuh bisa turun. Itu bahaya, bisa sebabkan pingsan,"
ujarnya.
Bisa Turunkan Kadar Lemak dan Massa Otot
Secara metabolik yang sehat, selama empat pekan berpuasa maka berat
badan bisa turun sebanyak 2 kg. Saat bobot tubuh turun, maka lemak dan massa
otot juga berkurang.
Ketika berpuasa, tubuh membakar glukosa yang tersisa untuk menghasilkan
energi.Saat glukosa telah habis, tubuh akan membakar lemak yang tersimpan di
otot untuk menghasilkan energi. Karenanya tubuh akan mengurai lemak di dalam
tubuh agar tetap menghasilkan energi.
Tubuh Lebih Bugar
Pada dasarnya, puasa di bulan Ramadan bisa menjadi detoksifikasi
tubuh. Dengan berpuasa, organ-organ di
tubuh dapat diistirahatkan selama beberapa jam.Organ tidak bekerja terlalu
keras selama beberapa jam karena waktu makan dibatasi, sehingga setelah
berpuasa selama sebulan tubuh akan terasa lebih bugar.
Bobot Bisa Turun 2-4 Kg
Beberapa orang menggunakan puasa sebagai salah satu program diet
penurunan berat badannya. Namun para ahli merekomendasikan bahwa puasa selama
sebulan jangan sampai menurunkan bobot lebih dari 4 kg. Jika bobot tubuh turun
lebih dari itu akan mengganggu sistem metabolisme tubuh. Risikonya adalah akan
terbentuk lebih banyak lemak sehingga membuat bobot tubuh kembali naik. Karena
itu sebaiknya makanlah dengan porsi yang wajar pada saat berbuka dan sahur.
Agar Tetap Bugar Selama Berpuasa…
Untuk memastikan kita kuat dan tetap bugar selama berpuasa, pastikan
kita melakukan pola hidup AB2C :
Be (A)ctive. Berbagai penelitian telah membuktikan aktifitas fisik yang
cukup akan meningkatkan kebugaran tubuh. Isi waktu dengan kegiatan positif
daripada sekedar tidur seharian di rumah. Hati-hati dalam memilih olahraga
selama puasa. Olahraga yang terlalu berat dapat menyebabkan pengeluaran
keringat terlalu banyak yang menyebabkan tubuh kekurangan cairan saat puasa
(dehidrasi). Pastikan menu sahur dan berbuka adalah menu
(B)ergizi seimbang.
Ini adalah kunci utama tetap sehat dan bugar selama menjalankan ibadah puasa.
Pertama, konsumsi sumber karbohidrat saat sahur dan berbuka karena karbohidrat
adalah sumber energi utama tubuh selama puasa. Utamakan konsumsi karbohidrat
kompleks saat makan besar seperti roti gandum utuh atau nasi beras merah karena
dicerna lebih perlahan sehingga memberi energi lebih lama saat puasa.
Makanan/minuman manis dalam jumlah secukupnya seperti 2-3 butir kurma dapat
dilakukan pada awal berbuka puasa.
Tujuannya, untuk mengembalikan cadangan karbohidrat dengan cepat. Jika
kehabisan cadangan karbohidrat, tubuh akan mulai menggunakan protein sebagai
sumber energi. Cadangan protein diambil
dari otot sehingga kita lebih berisiko kehilangan massa otot. Oleh karena itu,
pastikan kebutuhan protein dalam tubuh juga tercukupi. Salah satu sumber kaya
protein adalah susu. Susu merupakan salah satu minuman favorit Nabi Muhammad
SAW. Susu boleh dikonsumsi saat sahur, berbuka, ataupun keduanya.Jangan lupa
untuk memasukkan sayur dan buah dalam daftar menu makanan sahur dan berbuka
agar tubuh tidak kekurangan vitamin dan mineral selama puasa.Tapi ingat, buka
puasa bukan berarti makan jadi menggila kan? Hati-hati dengan lonjakan berat
badanmu secara mendadak karena pola makan yang berlebihan.
(C)ukup istirahat, dan(C)ukup minum air putih
Semoga dengan menjalankan
AB2C di atas ibadah puasa selama satu bulan besok menjadi lebih maksimal.
Selamat berpuasa!
Blog Unik,
POPULER
nama new and
unik, ciamik
DLUHA
www.dLuha.com | www.dLuha.co | www.dLuha.co.id | www.dLuha.net | www.dLuha.biz | www.dLuha.info | www.dLuha.us | www.dLuha.web.id | www.dLuha.eu | www.dLuha.tk | www.dLuha.asia | www.dLuha.org | www.dLuha.name | www.dLuha.my.id || www.dLuha.co.uk || www.dLuha.cn || www.dLuha.ru || www.dLuha.in ||
www.dLuha.uk | http://borneo-777.blogspot.com/ || www.dLuha.id | www.duha.co.id |
CUBIC
VALID
QUICK
history
alias